Tertarik untuk mengebunkan durian? Ya siapa yang tak mau punya kebun durian, selain pemasaran hasil buahnya mudah juga harga buahnya yang lumayan mahal terutama untuk jenis jenis unggul seperti Musang King, Bawor, Petruk, Montong dll.
Buah yang satu ini memiliki pangsa pasar yang berbeda dengan buah lainnya. Sebagian masyarakat mengkonsumsi buah durian sebagai hobi. Sehingga harga berapapun bila kwalitas buahnya bagus tidak jadi masalah. Bahkan sebagian besar masayarakat rela mengunjungi satu tempat ke tempat lain yang jauh hanya untuk memenuhi hobinya tersebut.
Yang menjadi banyak incaran masayarakat Indonesia saat ini yaitu membeli dan menikmati buah durian di kebunnya lansgung. Sensasi makan durian akan lebih maksimal. Inilah yang banyak dicari para pecinta durian. Tak ayal saat ini banyak yang mencoba mengebunkan tanaman yang satu ini.
Namun bagi anda yang juga ingin mengebunkan tanaman durian ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelumnya. Salah satunya adalah jarak tanam, faktor ini sudah harus anda ketahui sejak tahap perencanaan, karena akan berpengaruh terhadap perhitungan kebutuhan bibit dalam suatu area dan juga predeksi hasil produksi buah nantinya.
Ada beberpa pilihan jarak tanam yang anda pilih dengan beberapa strategi agar memaksimalkan fungsi lahan. Berikut adalah jarak tanam durian yang bisa anda pilih.
Jarak tanam ideal disini dimaksudkan agar pertumbuhan tanaman durian tetap bagus namun juga fungsi lahan lebih efektif sehingga tingkat produksi buah lebih maksimal. Untuk jarak tanam ideal durian yaitu 10 m x 10 meter.
Dengan jarak tanam ideal ini mungkin saat awal penanaman sampai tanaman berusia 4 tahun akan terlihat banyak lahan yang tak terfungsikan dengan baik, solusinya adalah dengan menanam tanaman selingan atau bisa dikatakan sistem tumpang sari.
Untuk tanaman selingan bisa anda memilih beberapa jenis tanaman yang memiliki usia produktif tidak terlalu lama. Untuk jenis kacang-kacangan bisa anda pilih, karena tanaman ini hanya musiman biasanya maksimal 3-4 bulan sudah panen dan mulai tanam ulang. Namun bila anda memilih jenis tanaman kacang-kacangan atau sejenisnya maka biaya produksi anda akan lebih banyak karena perlu biaya perawatan dan pengolahan lahan. Meskipun hasil yang didapatkan nantinya juga akan lebih besar.
Bila anda memilih jenis tanaman buah dengan tujuan agar mengurangi biaya produksi maka anda bisa memilih tanaman jambu biji, jeruk, sirsak atau lemon. Ketiga jenis tersebut sudah bisa anda rasakan buahnya dalam waktu kurang dari 1 tahun, dan produktivitas pohon akan menurun diusia 4 tahun, sehingga saat pohon durian sudah mulai besar dan mulai berbuah anda bisa menebangnya.
Catatan dari pengalaman kami, jangan menanam tanaman selingan dengan pohon pisang. Secara teori kami belum bisa menemukan alasan yang pasti, namun beberapa kali pengalaman kami ternyata mengakibatkan tanaman utamanya (durian) rusak. Sehingga pertumbuhan pohon durian akan terhambat bahkan bisa sampai pada kematian.
Perlu anda ketahui juga jarak tanam ideal ini hanya efektif sampai pohon durian berusia 17 tahun. Dengan asumsi pohon usia 5-6 tahun berbuah, 10-11 tahun pemangkasan cabang dan usia 16-17 tahun penebangan, dan setelah itu penanaman ulang.
Gak efektif dong kalau harus ditebang? Benar sekali, namun tunggu dulu silahkan baca artikel ini sampai selesai.
Mungkin secara kasar seperti itu, namun anda bisa melakukan strategi agar anda tidak perlu melakukan penebangan masal. Untuk yang kami lakukan penebangan hanya dilakukan setengah dari populasi pohon, dengan tujuan setengahnya lagi dapat terus tumbuh maksimal. Jadi jka semula jarak tanamnya 8 meter x 10 meter, saat usia pohon 11 tahun, dimana sudah saatnya pemangkasan agar tidak terjadi tabrakan antar cabang, maka dilakukan penebangan satu baris. Sehingga jarak tanam nantinya akan menjadi 16 meter x 10 meter. Dan terus dilakukan berlanjut sampai pohon tetap bisa tumbuh maksimal.
Tenang, di ahir artikel ini akan kami berikan strategi agar anda tetap mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari berkebun durian ini, husus masalah jarak tanam.
Mari kita lanjutkan terkait jarak tanam ini, jarak tanam yang selanjutnya bisa anda pilih adalah jarak tanam maksimal. Dimana jarak tanam ini bertujuan agar dari awal penanam sampai pohon tua bahkan sampai pohon mati karena terlalu tua, tidak ada penebangan atau penjarangan pohon.
Jarak tanam maksimal untuk durian ini yaitu 25 meter x 25 meter. Wowow, lebar sangat!
Ya memang jarak tanam ini sangat lebar, apalagi bila saat ukuran tanaman masih kecil. Terlihat sangat kurang efektif dalam memanfaatkan lahan.
Jarak tanam maksimal ini nantinya bisa juga anda gunakan sistem tumpang sari atau penanaman tanaman selingan seperti yang sudah saya utarakan sebelumnya. Namun bagi anda yang kurang cocok dengan jarak tanam maksimal ini, anda bisa menggunkan jarak tanam ideal atau strategi jarak tanam dwi fungsi.
Apa itu jarak tanam Dwi Fungsi? Mari kita bahas bersama.
Memang nama dari jarak tanam ini bukan sitilah resmi, melainkan istilah yang kami pakai untuk mempermuda anda dalam memahami dari sitem ini.
Jarak Tanam Dwi Fungsi ini adalah pembuatan perkebunan durian dengan fungsi dua hal, yaitu fungsi atau tujuan utama dimana nantinya mampu menjual produksi buah durian, dan fungsi kedua yang ditujukan untuk mengoptimalkan lahan yaitu menjual bibit atau pohon durian.
Lebih jelasnya seperti ini, anda menanam bibit dengan jarak 2 meter x 2 meter, saat pohon berusia 1 tahun anda mulai melakukan pencabutan dengan teknik dongkelan/ puteran. Cukup 1 baris kekanan dan 1 baris kekiri selang seling, sehingga nantinya jarak tanam yang tersisa menjadi 4 meter x 4 meter.
Hasil dari bibit yang sudah anda cabut atau dongkel anda jual ke penjual bibit atau ke pembeli langsung. Satu tahun kemudian lakukan hal yang sama, sehingga jarak tanam akan menjadi 8 meter x 8 meter. Atau lebih dari satu baris, misal 2 baris kekanan dan 2 baris kekiri selang seling, sehingga jarak tanam akan menjadi 10 meter x 10 meter.
Dan ditahun berikutnya, saat usia tanaman sudah 3 tahun anda dongkel atau cabut beberapa baris disesuaikan dengan kebutuhan jarak tanam yang akan anda sisakan. Karena saat pohon sudah lebih dari 3 tahun akan lebih susah untuk dicabut dengan sistem dongkel.
Keunggulan dari sistem ini adalah :
- Fungsi lahan akan lebih optimal
- Keuntungan akan berlipat karena anda akan mendapatkan hasil dari penjualan tanaman durian yang sudah besar. Sehingga bisa anda gunakan untuk dana operasional kebun.
- Perkiraan harga tanaman durian usia 1 tahun sekitar 150.000-250.000 tergantung jenis tanaman durian.
- Perkiraan harga tanaman durian usia 2 tahun sekitar 500.000-1.000.000 tergantung jenis tanaman durian.
- Perkiraan harga tanaman durian usia 3 tahun sekitar 1.500.000-3.500.000 tergantung jenis tanaman durian.
- Anda tidak perlu menebang pohon durian yang sudah anda tanam.
Kelemahan dari sistem ini adalah :
- Anda harus merawat tanaman durian lebih banyak sehingga tenaga atau biaya awal lebih besar.
- Anda harus tahu cara mencabut dengan sistem dongkel/ puter, solusinya bisa anda menyewa tenaga dengan perkiraan biaya : 10.000 – 20.000 per tanaman usia 1 tahun. 30-000- 70.000 usia 2 tahun. 50.000 – 125.000 usia 3 tahun
- Anda harus mampu menjual tanaman yang sudah anda dongkel, solusinya anda bisa bekerjasama dengan penjual bibit. Lebih amannya anda melakukan perjanjian terlebih dahulu dan membuat MOU sebelum anda melakukan penanaman.