Karena Jodoh Bukan Omongan Orang yang Menentukan, Stop Bertanya “Kapan Nikah?”

https://goo.gl/sDsHtP
Download Messenger 43.0MB; Update: 2017-03-12
Download Facebook 27.9MB; Update: 2017-03-14; Version: 3.3.1.24; Requires: Android4.0.3 or later
Download  BBM 27.9MB Update: 2017-03-14 Version: 3.3.1.24 Requires: Android4.0.3 or later
Memang bagi sebagian orang, menikah adalah hal yang cukup penting dan harus dilaksanakan ketika memang sudah ada kesiapan untuk beranjak ke jenjang tersebut. Namun masih banyak pula yang sedang menunggu waktu, hingga membuat teman dan kerabat seakan gemas dengan kesendirian yang sedang dialami. Pada akhirnya semua orang akan memojokkan dengan pertanyaan yang sudah pasti sering didengar. Namun jika iya, inilah jawaban yang tepat untuk itu.
Seseorang yang sedang menunggu waktu, bukan soal mampu dan tidak, namun Tuhan yang membuat skenario-Nya. Karena ketika aku ditempatkan di lingkungan yang rata-rata sudah menikah maka pertanyaan kapan nikah pun seolah sudah jadi cemilan yang membosankan, telinga ini sudah jenuh mendengar, mulut ini pun sudah lelah menjawab.
Mereka bukan hanya bertanya tapi juga membandingkan hidupku dan hidup mereka, dengan bangganya mereka berkisah saat mereka seusiaku mereka sudah menikah, sudah punya anak, bahkan ada yang berucap lelaki yang baik adalah lelaki yang langsung melamar. Dengan kalimat seperti itu secara tidak langsung mereka mencap pacarku tidak baik?

Aku yakin dia wanita yang baik diapun sedang bersiap kearah pernikahan, dia hanya perlu sedikit waktu. Akupun masih perlu waktu agar siap menjadi suami dan ayah bagi calon anak-anakku, mengurus diri sendiri aja masih keteteran.

Bahkan ada yang berucap kepadaku jangan sampai menunda pernikahan karena ingin mengadakan Potong Dinosaurus
https://goo.gl/sDsHtP
asa mangallang jagal hita 'katanya'. Aku hanya bergumam dalam hati mereka tau apa tentang aku dan hidupku, yang menjalani pernikahan kelak aku bukan mereka.

Wanita mana yang tidak mau dilamar oleh lelaki impiannya bersama-sama membina rumah tangga. Tapi bagaimanapun jodoh di tangan Tuhan bukan salah aku kalau ekspektasi dan kenyataan itu berbeda. Setiap manusia menemukan jodohnya di usia yang berbeda-beda sehingga tidak bisa mengeneralisasikan sebelum usia 25 harus menikah.

Yang bisa aku lakukan sekarang hanya berpikiran positif dan bersabar mungkin aku masih belum menikah berarti masih diberi waktu oleh Tuhan untuk berbakti kepada orang tua, membalas setiap keringat yang sudah dikeluarkan ayah dan ibuku.

Entah sudah berapa banyak keringat yang mereka keluarkan untuk menghidupiku, entah berapa banyak air mata yang sudah terbuang. Oleh karena itu, semoga pengorbanan mereka dibalas Tuhan dengan surga terindah, amin. 
Jangan Lupa Download Aplikasi Alkitab 11.9MB Update: 2016-05-07 Version: 2.0.1.3 Requires: Android3.0 or later 
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate

Total Tayangan Halaman

Wikipedia

Hasil penelusuran

Postingan Populer

Arsip Blog