Mempertahankan Pilihan Hati Lebih Indah Dibanding Terus Mencari Lagi

Setiap jalan dalam kehidupan adalah bagaimana kita menentukan pilihan yang senantiasa harus bersiap untuk kita usahakan. Bagaimana kita berjalan dan bagaimana kita memperjuangkan. Sekalipun kita dilingkupi rasa akan penuh ketidakpuasan bukan berarti itu alasan kita meninggalkan yang sempat diperjuangkan. Ingatlah kita harus bersyukur atas segala yang telah kita tentukan untuk kita jaga dan upayakan.

Tak bisa aku pungkiri bahwa menjalani pilihan yang sudah aku tentukan sebelumnya menjadi suatu hal yang sulit untuk dijalani. Bukannya bosan melainkan selalu saja ada rintangan baru yang siap untuk mendewasakan. Ada yang sekedar diam tanpa ucap pembicaraan hingga permasalahan sulit yang terkadang memaksa kita lebih bersabar untuk bisa melanjutkan hubungan. Ya, berbagai hal seperti itu haruslah siap untuk kita hadapi sebagai konsekuensi memilih hati. Layaknya aku yang memilih kamu, setelah rangkaian panjang patah hati yang telah berlalu. Bukannya aku menyerah akan masa lalu melainkan aku ikhlaskan yang tak patut di cinta hingga aku melangkah ke pelabuhan hati yang baru, itu kamu. Bukannya ingin menjadikanmu pelampiasan hanya saja aku sudah terlalu lelah merasakan pahitnya di kecewakan. Aku hanya mempercayaimu sebagai sosok yang tepat walau datang setelah patah hati ini melangkah lebih cepat. Setidaknya aku sudah menemukanmu sebagai langkah baru yang siap untuk membahagiakanku. Bukan yang menjual manisnya bualan, apalagi menawarkan indahnya masa depan. Aku dan kamu tak pernah saling memaksa, hanya kita sadar bahwa yang patut kita lakukan adalah mencintai, memperjuangkan, dan saling menjaga. Tak perlu bermesra-mesra melewati masa ini, karena suatu saat dunia akan tahu betapa hebat cinta kita. Tak peduli diterpa masa lalu yang penuh luka dan selalu bersiap menemani masa depan yang kita raih menuju bahagia.

Cinta datang sebagai hal yang tak terduga-duga, begitu kiranya ungkapan yang dapat menggambarkan rasaku padamu yang telah jatuh cinta. Setelah sekian lama aku berkelana, mengarungi derasnya luka, dan harus terjatuh pada dalamnya palung rindu akhirnya hati ini bermuara padamu. Aku pun tahu bahwa masa lalumu tak jauh jalan kisahnya seperti aku, maka dari itu aku disini tak sedikitpun berniat melukai karena memang aku jatuh cinta pada pribadimu. Yang selalu bersabar menghadapi rintangan bersama, lebih dari itu memaafkan kesalahanku yang berulang kali juga bukan suatu hal mudah untuk kau lakukan. Melintasi batas waktu, meretas ruang rindu. Pilihan hati yang aku jaga adalah hal terindah yang pernah aku rasa setelah hati ini terlalu lelah untuk merasakan luka. Menemukan orang yang pantas untuk dibahagiakan membuatku merasakan bahagianya memperjuangkan. Mencintai bukan soalan berlomba untuk bisa memiliki melainkan bagaimana kita bisa menunjukkan kepadanya bahwa kita mampu menjaga hati. Begitu juga dengan aku yang selalu bersyukur mendapat tempat nyaman di lubuk rindumu. 

Ya, cukup sudah rangkaian patah hati yang aku jalani, semuanya usai disini. Masa lalu akan sakit yang masih terukir di hati biarkan berlalu dan tinggalkan untuk menjalani sekarang ini. Toh aku lebih bahagia denganmu, yang sampai saat ini masih mau berjuang bersamaku. Dengan segala ketidaksempurnaan yang kumiliki, cinta ini tak segan untuk bisa memelukmu dalam setiap detiknya. Aku mencintaimu tanpa karena, aku tahu mencintai namun terlukai itu lelah yang tak ada habisnya. Dari situ aku mempertahankanmu, yang memang pantas untuk aku bahagiakan sebagai pendamping hati yang baru. Dan mempertahankanmu lebih indah dibanding mencari bahagia baru yang belum tentu se membahagiakanmu.